Langsung ke konten utama

Keluarga














Berkumpul dengan keluarga adalah momen-momen yang pasti ditunggu-tunggu saat lebaran.
Aku mau cerita dikit soal keluarga besarku kali ini..

Yang pertama,, mulai dari keluarga dari ibu..
-Mbah kakung dan mbah putri punya 7 orang anak, yang terdiri dari 5 orang anak laki-laki dan 2 orang anak perempuan (ibu termasuk di dalamnya). Nah dari 7 orang anak itu dikaruniai anak-anak dan cucu-cucu..
Mbah sampai saat ini baru punya 2 cucu laki-laki dan itu dari 2 putri mereka. Kebanyakan cucu mbah dari pihak ibu itu perempuan.. Nah dari cucu-cucunya yang perempuan itu dikaruniai cicit laki-laki..
-Kalau soal nama,, rada mirip-mirip..
1. Dua cucu laki-laki diberi nama Dedy dan Donny; Danang, Dafa (cicit laki2)--> sama-sama di awali huruf D.
2. Cucu-cucu perempuannya: Endang dan Erna, Linda dan Lia
3. Cicit perempuannya: Nabila, Nadia, Nasya, Nara (kalau nara ini nama awalnya alia,, untung g dipanggil Lia,, sama dong entar.. :D)

Yang kedua, keluarga dari pihak bapak
-Beda dengan keluarga dari pihak ibu yang banyak cucu perempuannya,, kalau keluarga dari pihak bapak itu banyak cucu laki-lakinya. Makanya dulu waktu kecil, aku sebagai cucu perempuan kerasa di sayang banget waktu kesana. Tapi sekarang udah nambah sepupu2 yang perempuan,, tapi tetep aja emang banyak laki-lakinya.
Sebelum mbah putri meninggal, mbah memberikan kalung ke dua cucu perempuannya yang paling tua, termasuk aku.. Nda nyangka itu jadi pemberian mbah yang terakhir..
-memang Allah itu sungguh luar biasa karuniaNya. Dari cucu laki-lakinya dikaruniai cicit perempuan..

Yang ketiga,, ada fenomena nama di kedua keluarga besar ku, karena ada nama-nama anggota keluarga yang mirip bahkan sama, baik nama aslinya ataupun panggilannya.. Nih:
1. Tarkilah (ibu dr bapak) & Sukilah (kakaknya ibu)
2. Ngatini (ibu) & Kartini (ipar bapak)
3. Eni (istri om, dr ibu) & Eni (sepupu, dr ibu]
4. Endang (adik bapak) & Endang (sepupu, dr  ibu)
5. Yayuk (istri om, dr ibu) & Yayuk (sepupu, dr ibu)
6. Ari (sepupu, dr bapak) & Ari (suami sepupu, dr ibu)
Ya itulah fenomena nama yang ada di keluarga besarku. entah di keluarga yang lain ada juga atau engga.. tapi ya menurutku ini tetep aja unik..

Sudah beberapa tahun ini, suasana lebaran terasa berbeda sekali. Sudah tak ada mbah kakung atau mbah putri baik itu dari bapak ataupun ibu. Mbah kakung dari ibu sudah lama sekali meninggal bahkan sebelum aku dilahirkan. Jadi bahkan tak sempat aku mengenalnya, hanya tau makam beliau. Mbah kakung dari bapak meninggal saat aku kelas 3 SMP. Mbah putri dari ibu meninggal empat tahun yang lalu, mbah yang paling dekat denganku. Mengetahui bahwa beliau meninggal sudah pasti buatku sangat sedih karena beliaulah yang selalu menjagaku saat kecil. Sebelum beliau meninggal, 3 hari berturut-turut entah mengapa aku selalu ingin memakai baju hitam,, mungkin itu pertanda dari Allah. Mbah putri dari bapak meninggal setahun yang lalu. Hanya bisa mendoakan untuk mereka..

"harta yang paling berharga adalah keluarga,
istana yang paling indah adalah keluarga,
puisi yang paling bermakna adalah keluarga,
mutiara tiada tara adalah keluarga"
_soundtrack Keluarga Cemara_

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUSIM SEMI

selalu suka dengan musim semi saat kau bisa lihat kuncup-kuncup bunga bermekaran saat keindahan mewarnai alam angin musim semi kan selalu membelai mu dengan lembut menenangkan dan menyejukkan hatimu dan di balik musim semi itu,, ada harapan yang selalu dinanti harapan akan terkabulnya keinginan dan mimpi-mimpi menantikan keindahan yang tak terbayangkan dan kini waktu sudah mulai berjalan kan meninggalkan mei musim semi yang berawal maret lalu kini akan berakhir kan berganti musim panas nan hangat tapi setiap harapan dan mimpi bukankah tak akan berakhir? akan selalu tersimpan menunggu terkabulkan di musim mendatang atau kan bersemi kembali dengan lebih indah di musim semi selanjutnya..

Di Beranda Waktu Hujan

Kau sebut kenanganmu nyanyian (dan bukan matahari yang menerbitkan debu jalanan, yang menajamkan warna-warni bunga yang dirangkaikan) yang menghapus jejak-jejak kaki, yang senantiasa berulang dalam hujan. Kau di beranda sendiri, "Kemana pula burung-burung itu (yang bahkan tak pernah kau lihat, yang menjelma semacam nyanyian semacam keheningan) terbang; kemana pula siut daun yang berayun jatuh dalam setiap impian?" (Dan bukan kemarau yang membersihkan langit, yang pelahan mengendap di udara) kau sebut cintamu penghujan panjang, yang tak habis-habisnya membersihkan debu, yang bernyanyi di halaman. Di beranda kau duduk sendiri, "Dimana pula sekawanan kupu-kupu itu, menghindar dari pandangku; dimana pula (ah, tidak) rinduku yang dahulu?" Kau pun di beranda, mendengar dan tak mendengar kepada hujan, sendiri, "Dimanakah sorgaku itu: nyanyian yang pernah mereka ajarkan padaku dahulu, kata demi kata yang pernah ku hafal, bahkan da...

KEPAHLAWANAN WANITA MUSLIM

Di antara sejarah kepahlawanan agung Eropa, terdapat suatu kisah seorang wanita yang gagah berani terlibat dalam peperangan melawan Napoleon Bonaparte. Dalam tahun 1808, setelah Napoleon berjaya menawan Portugis dan melantik adiknya Joseph sebagai timbalannya di situ, beliau telah meneruskan perjalanannya ke Spanyol. Satu pertempuran yang sengit telah berlaku di Saragossa, ibu negara Aragon. Pihak Spanyol telah mengarahkan seluruh kekuatan tentaranya yang ada. Wanita dan anak-anak juga turut memberi sumbangan kepada negara mereka. Seorang wanita bangsawan bernama Beureta telah mengatur dan mengetuai sekumpulan wanita dan anak-anak dalam membawa makanan kepada askar-askar di medan peperangan tersebut dan membawa pulang mereka yang cedera untuk dirawat. Disini jugalah telah muncul seorang srikandi bernama Augustina Saragossa. Pada suatu hari ketika beliau sedang menjalankan tugas membawa makanan untuk seorang askar yang tiba-tiba sebutir peluru telah menembus tubuh seorang askar yang...