Langsung ke konten utama

Dan Jilbab Ini Adalah....


Siang ini di sebuah mushala kampus, aku mendengar hal-hal yang membuat ku tertegun. Masih di tempat wudhu putri, di dekat ku ada dua orang cewek, yang satu berjilbab dan yang satunya tidak. Bukan menguping, tapi ini terdengar begitu saja oleh ku karena jarak kami yang dekat. Aku akan menceritakan apa yang ku dengar.

Cewek A (tidak berjilbab): "katanya aku cantik kalau pake jilbab"
Cewek B (berjilbab): "biasanya emang kalau yang berjilbab terlihat lebih cantik. Cowok-cowok sekarang juga nyarinya yang pake jilbab..."
Cewek A: "iya.. sekarang kan udah banyak jilbab yang modis n cantik-cantik."
Cewek B: "he em.. pernah ketika ditanya soal jilbab, Bu dhe ku malah pernah bilang gini: 'Bu dhe pake jilbabnya ntar kalau Pak dhe mu udah g ada''
Cewek A: " Haa??"
Cewek B: " iya, soalnya pak dhe ku itu 'nakal'"

Hanya sebatas itu yang ku dengar karena kaki ku segera ku langkahkan untuk shalat. Walaupun begitu mendengarnya saja sudah membuatku tertegun dan berpikir. Semoga ini bukan termasuk ghibah, tetapi bisa memberikan pelajaran untuk kita.

Ada beberapa hal yang membuatku miris saat mendengarnya. Tentang jilbab,,, Yang lebih tepat nya ketika kita berbicara tentang jilbab sebenarnya lebih kepada hijab. Jilbab memang akan membuat pemakai nya terlihat lebih cantik. Disadari atau tidak, rasanya seperti itu. Cantik karena telah menutup aurat yang memang tak seharusnya ditampakkan. Namun, sekarang seakan-akan jilbab hanyalah sebuah tren tersendiri. Banyak cewek sekarang yang berjilbab dengan berbagai mode. Tidak salah memang,, asalkan itu semua tetap syar'i. Dan sebuah kesyukuran tersendiri, karena bagi hatinya yang telah tergerak untuk memakai jilbab, tinggal kemudian menyempurnakan hijabnya. 

Sempet tergelitik juga saat mendengar bahwa cowok-cowok sekarang nyari yang berjilbab. Trus muncullah pertanyaan di kepalaku, apakah berjilbab itu untuk ndapetin cowok? Rasanya pengen tertawa..
astaghfirullah.. Bukankah berjilbab itu seharusnya datang dari hati...? Sadar bahwa itu adalah sebuah kewajiban seorang wanita muslim.

Dan yang serasa paling mengagetkan adalah berjilbab setelah suaminya meninggal. Astaghfirullah. Mungkin inilah salah satu contoh akibat, dimana kita lalu diperintahkan untuk mencari pasangan yang baik. Dan yang terbaik dilihat dari agamanya. Jika pasangan kita baik agamanya, insya allah akan membawa ke kehidupan yang baik dan insya allah diberkahi oleh Nya.

Kembali ke jilbab, tadi malah rada ke pokok bahasan yang lain.. hmm..

Jika kawan-kawan membaca tulisan ku ini sungguh bukan untuk menggurui, tapi aku hanya ingin berbagi. Berusaha untuk bersama-sama memperbaiki diri. Menurutku berjilbab atau berhijab haruslah datang dari hati, bahwa kita sadar itu adalah ajaran islam yang wajib untuk ditaati. Dan berjilbab pun harus sesuai dengan syariat, dimana jilbab itu tidak tipis, tidak transparan, tidak memperlihatkan bentuk tubuh, dan kainnya dijulurkan hingga menutupi dada. Banyak yang kemudian berusaha untuk berjilbab/berhijab secara sempurna tetapi disangka ngikutin aliran sesat atau bahkan teroris saat melihat lebar jilbabnya. Sungguh menyesakkan.

Yang aku pahami adalah... Bahwa jilbab ini adalah visualisasi dari iman kita, dan ketaatan terhadap perintahNya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yakinlah Kau Bisa!

Ombak pasti akan selalu ada di samudra kehidupan. Entah itu hanya riak-riak kecil hingga gelombang yang besar. Pastilah tak ada laut yang begitu tenangnya. Jika itu memang benar ada, bukankah akan terasa aneh dan terkesan mengerikan? Cobaan demi cobaan pasti silih berganti mewarnai bingkai kehidupan. Di setiap potret nya mungkin kan selalu menunggu rintangan yang menghadang. Rintangan yang nyata berada di depan mata atau rintangan yang tak terlihat bahkan tak terbesit. Lalu akan ada pilihan, kau akan melompatinya atau menghancurkannya? Saat dihadapkan dengan berbagi pilihan, saat memutuskan menapaki pilihan itu, tak ayal langkah kita terhenti atas pertanyaan-pertanyaan, "bisakah aku melakukannya? bisakah aku melampauinya?' Tersudutkan kemampuan dan kualitas diri. Mungkin kita hanya perlu menutup mata. Berjalan tanpa mengindahkan apapun. Walaupun ada beban berat di punggung, tetap berusaha untuk terus berjalan. Tetap melangkah walau terasa menyakitkan. Tak menghiraukan a...

Sebaris Kado Untukmu..

Sembunyikanlah kenangan manis masa lalumu dalam senyum dan tawa Bingkislah kesedihan bukan dalam tangis melainkan ketabahan Kenangan tak perlu dibuang Biarkan dalam bingkai emas Kenangan pahit menghadirkan senyum Manakala kita menyadarinya Kenangan manis menghadirkan lamunan Kita semua, sebenarnya rapuh oleh kenangan Hanya kita sendiri yang tahu betapa kenangan itu tidak ingin dilupakan.... Tak peduli apakah yang bisa membuatmu tersenyum Apakah ada sesuatu hal, seseorang, atau diri sendiri Maka tersenyumlah Maka akan kau temukan sebuah dunia baru Dunia yang bisa membuat segalanya menjadi lebih baik.. **dari temanmu yang paling cantik, pinter, baik, ramah,, tapi sentimen dan usil.. "Ratna" _kado ulang tahun 8 tahun yang lalu_makasih ratna_^^_

Resolusi 2014

Ternyata sudah 3 bulan tak memposting tulisan di blog ku ini. Terkadang hanya sekedar mampir tanpa ada usaha tuk menuliskan apa yang ada di otak. Dan kini, tak terasa waktu tlah sampai di tahun yang baru,, 2014. Hmm,, kayaknya harus lebih rajin ketik-ketik lagi nih.. :) Mengawali di tahun baru ini, aku ingin menuliskan beberapa keinginan atau lebih kerennya orang-orang bilang resolusi, he.. List yang mau aku lakukan di tahun ini: a). segera lulus S1,, yang ini TANPA TAWAR b). lanjutin S2,, opsi: 1. Pengembangan Kurikulum UPI Bandung; 2. Pendidikan Kimia UNM Malang c). masuk ke LSM yang bergerak di bidang sosial pendidikan d). cari kerja/bikin usaha sendiri e). nulis novel f). nambah hafalan min 1 juz g). menikah Bersiap untuk melangkah... _ angan kan berkembang menjadi ingin_ _ingin tanpa aksi kan tetap menjadi angan_ _melangkah pasti dengan Allah tetap di hati_ _karena Ia pasti kan beri yang terbaik bagi diri_