Langsung ke konten utama

Saat Dakwah itu Menyentuh Hati

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam
yang telah membukakan pintu hati, yang telah memberikan kesempatan untuk berubah,
yang telah memberikan hidayah kepada hambaNya.

Perjalanan ini mungkin belum dimulai
jika lisan tak membalas sapaannya, jika tangan tak menyambut uluran tangannya
jika hati tak tersentuh olehnya, maka yang ada hanyalah ilusi

Karena dakwah lah aku berada disini
Cinta, ukhuwah, kepercayaan, dan doa yang mengantarkanku

Banyak hal yang sudah terlalui
Orang-orang pun jadi silih berganti
Namun tak menghilangkan apa yang membekas di hati
Bersyukur karena menemukan mereka
Bersyukur karena ditemukan mereka
Bersyukur karena dapat mengenal dan berjuang bersama mereka

Dakwah ini memang bukanlah hal yang mudah
Rintangan, duri-duri tajam akan senantiasa mengiringi perjalanan
Doa untuk istiqomah di jalan ini senantiasa teriring
Walau tak bisa dipungkiri, pertanyaan terkadang mengusik pikiran
Apakah benar yang ku lakukan ini adalah dakwah?
Sudahkah? Atau hanya menyibukkan diri dengan berbagai hal lalu menyebutkannya dengan dakwah?
Tapi,, ,mungkin ini memang belum pantas untuk dikatakan dakwah yang luar biasa
Luar biasa dengan segala lika-likunya
Karena memang ini belumlah seberapa dibanding para pejuang Palestina, para syuhada,,
Ini belumlah seberapa..

Mungkin memang inilah yang baru bisa ku lakukan
Mungkin memang inilah yang baru bisa ku berikan
Mungkin dakwah seperti itu yang bisa dilakukan
Terpikir,, jika ini belum bisa dikategorikan dakwah,, maka lakukan yang lebih baik
agar pantas disematkan label dakwah
Jangan biarkan pikiran-pikiran itu menghentikan langkah..

Akan begitu luar biasa saat dakwah itu dirasakan hadirnya,
saat dakwah itu menginspirasinya,
saat dakwah itu mengena di lubuk hatinya,
saat dakwah itu mampu mengubah dirinya
Subhanallah..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Di Beranda Waktu Hujan

Kau sebut kenanganmu nyanyian (dan bukan matahari yang menerbitkan debu jalanan, yang menajamkan warna-warni bunga yang dirangkaikan) yang menghapus jejak-jejak kaki, yang senantiasa berulang dalam hujan. Kau di beranda sendiri, "Kemana pula burung-burung itu (yang bahkan tak pernah kau lihat, yang menjelma semacam nyanyian semacam keheningan) terbang; kemana pula siut daun yang berayun jatuh dalam setiap impian?" (Dan bukan kemarau yang membersihkan langit, yang pelahan mengendap di udara) kau sebut cintamu penghujan panjang, yang tak habis-habisnya membersihkan debu, yang bernyanyi di halaman. Di beranda kau duduk sendiri, "Dimana pula sekawanan kupu-kupu itu, menghindar dari pandangku; dimana pula (ah, tidak) rinduku yang dahulu?" Kau pun di beranda, mendengar dan tak mendengar kepada hujan, sendiri, "Dimanakah sorgaku itu: nyanyian yang pernah mereka ajarkan padaku dahulu, kata demi kata yang pernah ku hafal, bahkan da

Pernikahan Impianku: Islamic Wedding

Aku tak tau kapan dia, sang belahan jiwa kan hadir,, Aku tak tau kapan hari bahagia itu akan datang,, Tapi,, aku yakin semua kan begitu indah,, Bila direngkuh dengan ketentuanNya... Tema pernikahan selalu menarik apalagi bagi kita nih para single bahagia (ga mau mah kalau dipanggil jomblo ,, hehe). Walaupun belum ada calon dan belum tau kapan bakal nikah, ngga da salahnya kan nulis tentang konsep pernikahan impian. Dari dulu cuma ada di angan-angan, belum pernah ditulisin. Nah, mumpung ada GIVEAWAY: Konsep Pernikahan Impian dari teh Tetty, ya sekalian aja ditulisin..  Aku ingin pernikahan ku dibalut dengan suasana islami. Yup, konsep pernikahan yang aku impikan adalah   Islamic Wedding.  S ebagai seorang muslim yang mengikuti tuntutan islam, pernikahan islami harus diusahakan. Biasanya orang-orang hanya akad nikahnya saja yang islami karena itu memang tuntutan syariat islam, lalu selebihnya pelaksanaan resepsinya jauh dari nilai-nilai islam, misal ada acara dangdutan, joget, r

MUSIM SEMI

selalu suka dengan musim semi saat kau bisa lihat kuncup-kuncup bunga bermekaran saat keindahan mewarnai alam angin musim semi kan selalu membelai mu dengan lembut menenangkan dan menyejukkan hatimu dan di balik musim semi itu,, ada harapan yang selalu dinanti harapan akan terkabulnya keinginan dan mimpi-mimpi menantikan keindahan yang tak terbayangkan dan kini waktu sudah mulai berjalan kan meninggalkan mei musim semi yang berawal maret lalu kini akan berakhir kan berganti musim panas nan hangat tapi setiap harapan dan mimpi bukankah tak akan berakhir? akan selalu tersimpan menunggu terkabulkan di musim mendatang atau kan bersemi kembali dengan lebih indah di musim semi selanjutnya..