Langsung ke konten utama

LANTUNAN HATI

Mengarungi samudera kehidupan
Kita ibarat para pengembara
Hidup ini adalah perjuangan

Setiap orang pasti punya prosesnya masing-masing. Telah terlampaui masa hijrah itu bagiku. Aku yang menganggapnya begitu. Masa beberapa tahun lalu. Bukan sebuah hal yang mulus atau pun berjalan dengan mudah. Cobaan-cobaan yang datang berusaha menggoyahkan iman, berusaha menjatuhkan ku mendaki gunung komitmen itu. Yang terberat datang dari orang-orang dekat, orang-orang yang sangat dicintai. Mengoyak hati.

Perjalanan yang panjang, berliku, dengan duri-duri tajam nya itu ku tapaki. Yang aku pun tak tahu perjalanan ini sudah sampai di halte yang ke berapa. Yang ku tahu, ku jalani karena hati ini yang menuntunnya. Ku lakukan, karena itu dipercayakan kepadaku. Ku perkuat bahwa semuanya untukNya. Sudah menjadi pilihanku, menjadi langkahku.

Ini langkahku... yang kan ku ayuh
walaupun payah... tak akan jera

Ini langkahku... kan trus melaju
setegar karang... bangkitkan jihad

Jatuh bangun,, air mata,, sakit,, senyum,, tawa,, arti,,. Semua nya menjadi catatan yang indah dan mengesankan. Yang mungkin tak kan ku dapati jika tak disini, jika tak memilih jalan ini. Ku dapati saudara-saudara yang luar biasa, berjalan bersama, mengikatkan cinta untukNya. Yang menguatkan diri saat terpuruk. Kalian sungguh berarti. Karena tanpa kalian, entah bagaimana kan ku langkahkan kaki ini.
Kalian yang sesungguhnya mempengaruhiku, semangatku, dan gerakku.
Saat kau torehkan sakit itu, luka itu lama ku sembuhkan. Namun, saat itu lah sebuah refleksi dan penguatan bagi diri ada. Secueknya, aku akan berkata pada diri sendiri, "untuk siapa kau berjalan selama ini? apakah hanya karnanya akan menghentikanmu? ini tentang kau sendiri dan Dia". Kembali ke peraduan sejati.

Allah adalah tujuan kami
Rosulullah teladan kami
Al quran pedoman kami
Jihad adalah jalan juang kami
Mati di jalan Allah adalah cita-cita kami tertinggi

Hari-hari berlalu,, hingga hari bersejarah itu.. 19 Juli 2012.. 9 September 2012..

Dalam doa ku pada Nya:
Ya Allah, tak kan ku minta untuk mengurangi amanah ini.
Namun, ku mohon tuk kuatkan punggung ini menopang amanah-amanah itu..

Ku sadari bahwa aku tak bisa berjalan sendiri. Ini akan begitu berat bagiku. Harapku, kan selalu ada saudara-saudara yang membersamai ku. Tak memaksa. Aku kan menerima apapun yang ada. Karna ku tahu bagaimana. Mungkin hanya bisa menunggu. Dan melakukan yang terbaik yang bisa diusahakan.

Inilah yang ku panjatkan untuk saudaraku kepadaNya...

Sesungguhnya Engkau tahu bahwa hati ini telah berpadu
berhimpun dalam naungan cintaMu

bertemu dalam ketaatan, bersatu dalam perjuangan
menegakkan syariat dalam kehidupan

kuatkanlah ikatannya
kekalkanlah cintanya
tunjukilah jalan-jalannya
terangilah dengan cahyaMu
yang tiada pernah padam
Ya Robbi bimbinglah kami

Lapangkanlah dada kami
dengan karunia iman dan indahnya tawakal padamu
hidupkan dengan ma'rifat Mu, matikan dalam syahid di jalanMu
Engkaulah pelindung dan pembela

...................

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Shahabiyah __#part 1

Kami Berbaiat kepada Nabi Kita menyaksikan sejarah keterlibatan Ummu Imarah binti Ka'ab, seorang perempuan Banu mazin, dan Asma' binti Amr bin Adi, perempuan dari Bani Salamah, dalam baiat Aqabah kedua bersama 73 kaum laki-laki. Bai'at Aqabah kedua terjadi pada malam hari di lembah Aqabah, berisi janji setia 75 sahabat Yastrib kepada Rasul saw. Mereka berjanji untuksenantiasa mendengar dan taat, berinfaq di waktu sempit maupun lapang, untuk senantiasa melakukan amar ma'ruf nahi munkar, untuk berjihad di jalan Allah dan tidak takut celaan orang yang mencela, serta senantiasa membela Nabi saw. Dalam kitab manhaj Haraki, baiah ini merupakan persiapan pembentukan negara. Setelah itu, kita juga mendapatkan kisah perempuan-perempuan mu'minat berbaiat kepada Rasul saw sesuai dengan perintah Allah Ta'ala: "Hai Nabi, apabila datang kepadamu perempuan-perempuan yang beriman untuk mengadakan janji setia (baiat) bahwa mereka tidak akan mempersekutukan se...

Memaknai Ramadhan

" Apakah arti puasa Puasa tidak makan Puasa tidak minum Sejak subuh sampai maghrib" Masih ingatkah lirik lagu itu kawan? Lagu anak-anak yang dinyanyikan oleh Tasya beberapa tahun yang lalu.. Puasa memang diidentikkan dengan bulan Ramadhan. Karena dibulan inilah qt diwajibkan untuk berpuasa selama sebulan.. Saat ramadhan tiba, akan banyak respon yang berbeda-beda. Ada yang bilang, " yah.. udah mo puasa lagi, cepet banget, perasaan baru kemarin kayak e puasa".. Ada juga " waduh udah bulan puasa,, yang taun lalu aja masih utang"... Ada lagi yang bilang, " merindukan suasana ramadhan, rindu sahur dan berjalan bersama untuk shalat tarawih bareng".. Dibalik semua respon yang ada, ramadhan pastilah memiliki arti. Bulan ramadhan memang akan selalu hadir setiap tahunnya. Ibadah-ibadah akan qt lakukan. Hanya saja, marilah qt merefleksi dalam diri masing-masing. Jangan sampai menganggap itu semua hanya ritual ibadah tahunan saja. Memakn...

Terapi Hati @Ujung Negoro

menghapus jejak mengukir kembali senyum  jazakillah untuk saudari-saudariku...