Langsung ke konten utama

Masa itu Telah Datang Lagi

Begitu cepat waktu telah berlalu
dan kini sebentar lagi akan tiba di penghujungnya
bukan hanya akan menjadi sebuah akhir
tapi akan menjadi awal babak-babak baru

Dan ini tidaklah mudah
sebuah bukti kepahaman seseorang untuk bergerak
butuh keikhlasan untuk menerima dan memberi
jalan yang akan menentukan dalam beramal,
sebuah usaha kesungguhan perjuangan
yang pastinya akan butuh pengorbanan luar biasa
saat dimana ketaatan dan keteguhan kan tampak
memberikan totalitas dalam berjuang
mengikatkan hati atas dasar ukhuwah
tsiqoh atas apa yang kan diputuskan
demi cita menggapai ridhoNya

Tapi masa itu...
entah bagaimana selalu menyisakan sesuatu
Luka
Sedih
Air mata
selalu..dan selalu..
menyesakkan dada
memutar kembali memori-memori yang tersimpan
dengan tokoh lama ataupun dengan tokoh baru\
tak berbeda...

Dan masa itu telah hadir kembali
di pelupuk mata

Tangan-tangan ini serasa takut meraih
Hati ini masih terlalu merasakan
tak bisa mengabaikan

Tuhan,, Lapangkanlah hati ini
Tuntun hamba untuk selalu dekat dengan Mu
bersama keputusan Mu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MUSIM SEMI

selalu suka dengan musim semi saat kau bisa lihat kuncup-kuncup bunga bermekaran saat keindahan mewarnai alam angin musim semi kan selalu membelai mu dengan lembut menenangkan dan menyejukkan hatimu dan di balik musim semi itu,, ada harapan yang selalu dinanti harapan akan terkabulnya keinginan dan mimpi-mimpi menantikan keindahan yang tak terbayangkan dan kini waktu sudah mulai berjalan kan meninggalkan mei musim semi yang berawal maret lalu kini akan berakhir kan berganti musim panas nan hangat tapi setiap harapan dan mimpi bukankah tak akan berakhir? akan selalu tersimpan menunggu terkabulkan di musim mendatang atau kan bersemi kembali dengan lebih indah di musim semi selanjutnya..

Di Beranda Waktu Hujan

Kau sebut kenanganmu nyanyian (dan bukan matahari yang menerbitkan debu jalanan, yang menajamkan warna-warni bunga yang dirangkaikan) yang menghapus jejak-jejak kaki, yang senantiasa berulang dalam hujan. Kau di beranda sendiri, "Kemana pula burung-burung itu (yang bahkan tak pernah kau lihat, yang menjelma semacam nyanyian semacam keheningan) terbang; kemana pula siut daun yang berayun jatuh dalam setiap impian?" (Dan bukan kemarau yang membersihkan langit, yang pelahan mengendap di udara) kau sebut cintamu penghujan panjang, yang tak habis-habisnya membersihkan debu, yang bernyanyi di halaman. Di beranda kau duduk sendiri, "Dimana pula sekawanan kupu-kupu itu, menghindar dari pandangku; dimana pula (ah, tidak) rinduku yang dahulu?" Kau pun di beranda, mendengar dan tak mendengar kepada hujan, sendiri, "Dimanakah sorgaku itu: nyanyian yang pernah mereka ajarkan padaku dahulu, kata demi kata yang pernah ku hafal, bahkan da...

KEPAHLAWANAN WANITA MUSLIM

Di antara sejarah kepahlawanan agung Eropa, terdapat suatu kisah seorang wanita yang gagah berani terlibat dalam peperangan melawan Napoleon Bonaparte. Dalam tahun 1808, setelah Napoleon berjaya menawan Portugis dan melantik adiknya Joseph sebagai timbalannya di situ, beliau telah meneruskan perjalanannya ke Spanyol. Satu pertempuran yang sengit telah berlaku di Saragossa, ibu negara Aragon. Pihak Spanyol telah mengarahkan seluruh kekuatan tentaranya yang ada. Wanita dan anak-anak juga turut memberi sumbangan kepada negara mereka. Seorang wanita bangsawan bernama Beureta telah mengatur dan mengetuai sekumpulan wanita dan anak-anak dalam membawa makanan kepada askar-askar di medan peperangan tersebut dan membawa pulang mereka yang cedera untuk dirawat. Disini jugalah telah muncul seorang srikandi bernama Augustina Saragossa. Pada suatu hari ketika beliau sedang menjalankan tugas membawa makanan untuk seorang askar yang tiba-tiba sebutir peluru telah menembus tubuh seorang askar yang...